Infoasatu.com, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mulai menjalankan program iuran sampah gratis bagi rumah tangga kurang mampu sebagai bagian dari upaya memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pendataan intensif dilakukan oleh aparat kecamatan, kelurahan, serta RT/RW di seluruh wilayah untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran.
Salah satu kriteria utama dalam pendataan adalah daya listrik rumah tangga. Rumah dengan sambungan daya 450-900 VA diprioritaskan karena dianggap mewakili masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Rumah tangga dengan sambungan daya listrik besar, seperti 6.000 VA, tidak memenuhi syarat karena dianggap memiliki kondisi ekonomi yang lebih baik.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjelaskan tujuan dari program ini adalah untuk meringankan beban ekonomi rumah tangga kurang mampu.
“Kami berusaha memberikan bantuan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Jika rumah tangga memiliki sambungan listrik besar, kami pastikan kondisi ekonominya baik, sehingga tidak memerlukan program ini,” kata Munafri, (Senin, 14 April 2025).
Pendataan ini ditargetkan selesai pada 16 Mei 2025 dan akan digunakan untuk menyusun database penerima manfaat serta sistem pengelolaan retribusi sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar tengah merancang Peraturan Daerah (Perda) Retribusi Sampah sebagai dasar pelaksanaan program. Pemkot optimis bahwa regulasi ini akan rampung dalam waktu dekat.
Program ini mencerminkan komitmen Pemkot Makassar dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah sekaligus meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Koordinasi lintas sektor diharapkan dapat mendukung keberhasilan program tersebut, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. (**)
