POLITIK

Beredar Ajakan Demonstrasi Jum’at Besok, Prabowo-Sandi Bakal Hadir?

Infoasatu.com, Jakarta – Telah beredar pesan berantai yang mengajak masyarakat untuk melalukan demonstrasi, kelanjutan dari Aksi 22 Mei. Dalam pesan tersebut juga mengatakan, bahwa Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan ikut bergabung dalam aksi tersebut. Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyatakan, baik Prabowo maupun Sandi tidak mengetahui soal rencana itu.

“Secara formal, secara official BPN, Pak Prabowo, bang Sandi tidak mengetahui apakah ada demo atau tidak. Karena demo bukan atas instruksi atau atas permintaan dari pak Prabowo dan bang Sandi atau BPN,” kata Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, Kamis (23/5/2019).

Namun, Dahnil tidak membantah mengenai kabar aksi yang akan digelar di hari bersamaan saat Prabowo-Sandi mendaftarkan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) itu. Ia hanya menyatakan pihaknya tidak mengetahui soal rencana tersebut.

“Jadi itu adalah murni aspirasi masyarakat. kami dalam posisi menghormati aspirasi masyarakat itu krn itu hak konstitusional mereka. Kalau ditanya apakah ada demo lagi hari ini, besok, kami ndak tau,” ujarnya.

Dahnil lalu menyinggung soal adanya kelompok-kelompok tertentu yang menunggangi aksi demo pendukung Prabowo-Sandi.

“Ada upaya kelompok tertentu yang melakukan kerusuhan. Saya pikir jelas demo yang dilakukan masyarakat itu demo yang damai sama dengan 212,” ucapnya.

“Ini saya WhatsApp nya sudah lemot abis. Jadi mungkin sama juga tadi yang sudah saya sampaikan bahwa kita menyiapkan langkah konstitusional dan dua hari ini saya fokus untuk memastikan langkah hukum berkaitan dengan persiapan memasukan gugatan ke MK,” ungkap Sandiaga Uno, saat dikonfirmasi.

Sandi tak menjawab soal kebenaran dari kabar aksi lanjutan itu. Ia hanya menegaskan Prabowo dan dirinya menggunakan jalur konstitusi sebagai protes dari hasil Pemilu 2019.

Baca Juga :  HRS Minta Real Count Dihentikan, Wahyu : KPU Tidak Bisa Ditekan Oleh Siapa pun!

“Kita tempuh jalur konstitusional dan kita adalah gerakan yan non-violenc, gerakan damai dan itu merupakan harga mati. Non negosiable bahwa keutuhan anyaman rajutan tenun kebangsaan harus kita betul-betul pertahankan. Itu yang jadi komitmen Prabowo-Sandi,” ujar Sandi.

Nama lain yang ada di dalam ajakan tersebut yakni Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernard Abdul Jabbar. Nama Bernard disebutkan akan menjadi pemegang komando massa.

“Hoax. Nggak ada aksi,” kata Bernard saat dikonfirmasi.

Facebook Comments