POLITIK

Danny-Azhar Membawa Visi Selamatkan Sul-Sel dari Jerat Kemiskinan ,Kemelaratan dan Ketidakadilan Pembangunan

Infoasatu.com,Makassar–Hari ini, Ahad (27/10), tepat sebulan sejak pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Azhar Arsyad memulai kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub).

Ratusan titik telah disambangi, baik oleh Cagub Danny Pomanto maupun Cawagub Azhar Arsyad. Berjumpa dengan puluhan ribu masyarakat, tokoh adat dan budaya, tokoh pemuda dan kaum perempuan di seluruh Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Selatan. Mereka sejatinya mendambakan perubahan nasib lebih baik.

Tak terhingga keluhan, harapan, masukan maupun ratapan mereka sampaikan kepada Danny – Azhar. Tentang ekonomi yang merosot, tentang hasil tani yang tak terjual layak, tentang hasil nelayan yang jatuh harga, tentang sulitnya akses transportasi, tentang pelayanan kesehatan yang masih di bawah standar. Dan masih banyak lagi.

Beberapa tahun terakhir, mereka merasakan betapa kehidupan perekonomiannya bergerak turun, sementara harga kebutuhan pokok kian melambung. Biaya hidup tinggi, pendapatan stagnan, atau malah turun

Begitulah potret masyarakat yang ditemui Danny-Azhar dalam sebulan lawatan politiknya. Dengan perjalanan ini, Danny-Azhar kian mahfum bahwa daerah ini, Sulawesi Selatan sedang tidak baik-baik saja. Hal itu pula yang kian menebalkan spirit untuk membawa kebaikan bagi rakyat, berikhtiar mengubah nasib mereka menjadi lebih baik.

Bagi Danny-Azhar, tugas utama pemerintah adalah menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat secara merata dan berkeadilan. Di posisinya kelak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, Danny-Azhar paham betul untuk selalu berpikir dan berupaya maksimal bagi terwujudnya kesejahteraan rakyat di 24 kabupaten/kota, bukan hanya di daerah-daerah tertentu saja.

Salah satu yang mendapat perhatian besar dari Danny-Azhar adalah perihal kemiskinan. Data terbaru yang dirilis Tim Editorial KarebaDIA (portal informasi Danny-Azhar) menunjukkan jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan tercatat lebih 700-an ribu atau sekitar 8 persen. Garis kemiskinan rata-rata provinsi tercatat Rp459.226 per kapita per bulan, dengan perbedaan pada akses kebutuhan makanan dan non-makanan.

Baca Juga :  Terus Diunggulkan Lembaga Survei Berbeda, IYL-Cakka: Jaga Semangat dan Jangan Terlena

Bagi Danny-Azhar, kemiskinan di Sulawesi Selatan adalah sebuah ironi. Betapa tidak, hal itu justru terjadi di daerah yang memiliki sumber daya alam (SDA) dan sumber daya budaya (SDB) yang begitu melimpah. Bentang alam di Sulsel begitu kaya, baik untuk sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata hingga tambang mineral.

Semua potensi kekayaan itu, jika dikelola dengan baik dan terencana, tentu akan dapat memperbaiki nasib rakyat lebih baik, mengangkat derajat hidup masyarakat Sulawesi Selatan. Di sinilah pentingnya hadir pemerintah yang memiliki visi dan misi jelas, objektif dan prospektif.

Danny-Azhar hadir membawa visi menyelamatkan Sulawesi Selatan, menyelamatkan nasib rakyat Sulawesi Selatan dari jerat kemiskinan, kemelaratan dan ketidakadilan pembangunan.

Danny-Azhar berkomitmen untuk membawa Sulawesi Selatan menjadi Provinsi yang memiliki daya sebagai lumbung pangan, bukan hanya dalam skala nasional, melainkan juga secara global.

Dengan peran itu, maka sesungguhnya desa, pesisir dan kepulauan akan menjadi aktor penting karena sumber pangan berasal dari sana. Hal ini tentu akan berdampak pada perbaikan ekonomi warga kebanyakan.

Yang tak kalah penting, Danny-Azhar menyadari betul ketimpangan pembangunan di Sulawesi Selatan dalam beberapa tahun terakhir. Ketimpangan itu, sesungguhnya menjadi penghambat kemajuan antar-daerah, sehingga dalam konsepsinya, Danny-Azhar akan membangun Sulsel secara serentak di setidaknya 9 wilayah yang meliputi seluruh daerah di Sulawesi Selatan. Tak boleh lagi ada daerah yang dianaktirikan oleh Pemerintah Provinsi.

Di sinilah sesungguhnya peran strategsi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan. Sebagai kepala daerah di tingkat Provinsi, mereka mengkoordinasikan 24 Bupati/Walikota yang mengelola sekitar 35-40 triliun APBD. Sehingga secara kumulatif, di Sulsel terjadi perputaran dana pemerintah sekitar 50 triliun setiap tahun. Ini adalah angka yang jumlahnya tidak kecil yang seharusnya bisa mengatasi jerat kemiskinan rakyat.

Baca Juga :  KPU Anggap Sampah Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Jika di takdirkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Danny-Azhar dengan pengalaman birokrasi dan politiknya selama ini,diyakini akan melakukan lompatan pembangunan yang sepertinya jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Visi yang tegas dan jelas,didukung dengan konsepsi misi yang lugas dan prospektif, tentu menjadi modal berharga bagi Danny-Azhar untuk membawa harapan bagi perubahan nasib masyarakat Sulawesi Selatan secara keseluruhan.

Facebook Comments