Pemerintahan

Deng Ical Sebut Demo Pegawai RS karena Salah Paham

Infoasatu.com, Makassar – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar Syamsu Rizal, menyebut aksi demonstrasi yang dilakukan tenaga kontrak dan sukarela di RSUD Makassar karena adanya kesalahpahaman informasi.

“Ada kesalahpahaman informasi karena dipikir belum dibayar gaji, padahal sudah ditransfer per tanggal 6 April kemarin. Ini karena telanjur maumi demo. DPA juga kita sudah bagi-bagi ke masing-masing SKPD. Termasuk pembayaran gaji pegawai kontrak” kata Ical, Senin (9/4).

Adapun pegawai yang masuk di RSUD Kota Makassar dan dianggap sebagai ‘selundupan’, menurutnya, telah diangkat melalui mekanisme. Hal tersebut belum diketahui oleh semua pegawai.

“Ada juga yang dianggap sebagai ‘selundupan’ tenaga kontrak baru. Padahal diangkat melalui mekanisme, dan ini yang tidak ditahu orang yang protes. Tadi (kemarin) sudah ditemui dan mereka sudah mengerti,” tandasnya.

Dalam aksi yang dilakukan sejumlah pegawai kontrak dan sukarela, kemarin, mereka menuntut insentif atau gaji segera dibayarkan. Hal itu menyusul sikap pejabat di RSUD Makassar yang tidak memberikan kejelasan kapan waktu gaji pegawai dapat diberikan.

Direktur RSUD Daya Makassar, dr Ardin Sani,MKes, yang menerima langsung aspirasi para pengunjuk rasa, mengakui bahwa dirinya telah memperjuangkan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Kota Makassar agar gaji tenaga kontrak bisa dapat segera dicairkan. Namun karena mesti melalui proses administrasi sehingga pencairan itu terhambat.

“Kami sudah mengupayakan agar dana pegawai untuk RSUD Makassar segera dicairkan. Upaya yang kami lakukan adalah meminta pinjaman uang untuk menutupi gaji pegawai, dan saat ini dalam berproses,” terangnya.

Dia menjelaskan, RSUD Kota Makassar saat ini adalah RS yang berstatus UPTD di bawah naungan Dinas Kesehatan Makassar. Artinya, proses administrasi dan pencairan mengikut di OPD Dinas Kesehatan.

Baca Juga :  Pemkot Makassar Gandeng Octopus Ubah Sampah Jadi Rupiah

“Kami terbuka. Tidak ada yang kami tutupi. Memang kondisinya seperti ini, dan saya harap kita semua mengerti,” tandasnya. (*)

Facebook Comments

Idris Muhammad

referensi cerdas