Peristiwa

Fenomena Matahari Kembar Muncul di Langit Daya Makassar, Ini Kata BMKG

Infoasatu.com, Makassar – Warga Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, dihebohkan dengan munculnya sinar matahari kembar di langit. Fenomena ini jadi pembicaraan warga.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menjelaskan sun dog terjadi bukan karena matahari menjadi dua melainkan karena terjadi pembiasan cahaya di sekitar matahari. Pembiasan cahaya ini juga populer dengan sebutan fenomena optik.

“Jadi sun dog itu merupakan fenomena optis yang menampakkan titik-titik terang di langit. Sundog umumnya tampak sebagai pancaran cahaya berwarna di kiri-kanan matahari, berjarak 22° dan pada jarak yang sama di atas cakrawala,”kata prakirawan BMKG Makassar, Rizky Yudha, Senin (20/1/2020).

Rizky mengatakan pemicu fenomena optik karena adanya kristal es pada awan sirus di samping matahari di mana ketinggian awan sirus tersebut mencapai 6 ribu meter dari permukaan bumi. Rizky menyebut ada dua jenis kristal es yang biasa muncul di awan sirus, yakni kristal es berbentuk vertikal dan kristal es berbentuk prisma atau persegi enam.

“Jadi kalau kristal esnya berbentuk vertikal, maka yang muncul matahari kembar. Kalau kristal esnya berbentuk prisma makanya yang muncul halo matahari (matahari cincin),” ujar Rizky.

“Jadi sun dog (matahari kembar) dan halo matahari (matahari cincin) itu fenomena sejenis sebenarnya, hanya hasil biasan cahayanya yang beda, tergantung bentuk es kristalnya (vertikal atau prisma). Cuma dalam kasus di Makassar itu sundog namanya,” sambungnya.

Saat ditanya soal dalam beberapa kasus matahari bisa kembar tiga hingga empat, Rizky mengatakan hal itu tergantung pada jumlah kristal es vertikal di samping matahari.

“Kalau di Makassar kan matahari kembar dua, berarti hanya ada satu keristal es vertikal di samping matahari,” ungkapnya.

Baca Juga :  Angin Kencang Rusak 20 Rumah Warga di Depok, Atap Ambruk-Pohon Tumbang

Rizky membantah anggapan masyarakat bahwa fenomena sun dog sebagai pertanda sesuatu.

“Jadi tidak ada pertanda apa-apa. Itu hanya fenomena, seperti fenomena halo, atau pelangi, itu hanya fenomena pembiasan cahaya,” tandasnya.

Facebook Comments