Ilham Ungkap INIMI Punya Program Kurikulum Adab Dibangku Pendidikan
Infoasatu.com,Makassar–Ilham Ari Fauzi Amir Uskara atau Daeng Tayang tampil dihadapan mahasiswa dari Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Makassar.
Daeng Tayang mendiskusikan tentang pentingnya pendidikan berbasis akhlak.
Calon Wakil Wali Kota Makassar itu mengatakan di tengah perkembangan teknologi dan akses informasi yang serba cepat, adab menjadi hal yang sering dilupakan.
Padahal perannya sangat vital dalam membentuk kepribadian yang utuh dan berkarakter.
Menurut Ilham Fauzi, kurikulum adab tidak hanya disusun berdasarkan nilai-nilai keislaman, tetapi juga disesuaikan dengan tantangan zaman dan konteks kehidupan modern.
Salah satu fokus utamanya adalah mengajarkan adab dalam dunia digital.
“Di era digital saat ini, pemuda sering kali kehilangan sensitivitas sosial ketika berinteraksi melalui media sosial,” ujar Ilham.
“Komentar-komentar negatif dan perdebatan yang tidak beretika kerap muncul. Melalui kurikulum ini, kami ingin mengajarkan generasi muda bagaimana menggunakan teknologi secara bijak, dengan tetap mempertahankan prinsip adab yang baik,” tambah Ilham.
Selain itu, Kata Daeng Tayang, Kurikulum ini juga menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif mengenai adab dalam komunitas dan masyarakat.
Diskusi itu dihadiri oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar Awang Dermawan, Kabid PD Nasyiatul Aisyiyah Makassar Rizka Azizah, Ketua PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah Ashabul Kahfi, dan Ketua PC IMM Makassar Nasruddin, dan Kabid PC IMM Makassar Timur Fahri.
Mereka kesemuanya hadir di Gedung Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah Makassar, Jalan Lompo Battang, Jumat (4/10/2024).
Sementara, Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Makassar, Nasruddin mengapresiasi dan mendukung visi Ilham Fauzi yang ingin memperkuat pengembangan pendidikan lewat kurikulum adab.
“Kami berharap kelak kalau Pak Ilham Fauzi terpilih jadi wakil walikota, bisa memberikan ruang kepada pemuda untuk ikut merumuskan program-program yang bisa menyentuh langsung kehidupan generasi mendatang,” kata Nasruddin.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Makassar, Awang Darmawan, mengaku jika pihaknya memang sangat intens mendorong penguatan kurikulum adab. Ia berharap pihaknya bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal.
Bagi Awang, pendidikan yang berfokus pada adab harus bisa menyentuh seluruh elemen masyarakat, bukan hanya di lingkungan tertentu.
“Generasi muda harus dilibatkan langsung dalam merancang pendekatan yang tepat, karena mereka adalah pihak yang paling memahami tantangan dan dinamika yang mereka hadapi,” tutupnya.