Komunitas Bontomanai Targetkan 80 Persen Suara untuk Kemenangan INIMI
Infoasatu.com,Makassar–Dukungan kuat terus mengalir untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi. Salah satunya datang dari komunitas masyarakat Bontomanai Bersatu di Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate.
Tokoh masyarakat setempat, Abdul Wahab, dengan tegas menyampaikan komitmen mereka untuk mengantarkan kemenangan bagi Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi (INIMI) dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024.
Dalam kampanye yang digelar di Jalan Sultan Alauddin II, Abdul Wahab mengungkapkan bahwa Komunitas Bontomanai Bersatu yang berada di Kelurahan Mangasa siap memberikan dukungan penuh untuk Indira. Dia juga memaparkan target yang optimis terkait perolehan suara di daerah tersebut.
“Di Kelurahan Mangasa ini, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ada sekitar 16 ribu. Mereka ini target 80 persen suara di Mangasa,” ungkap Abdul Wahab Kamis (26/9/2024).
Tak hanya para tokoh masyarakat, warga setempat juga turut menyampaikan aspirasinya langsung kepada Indira. Salah satunya adalah Salma, warga yang menyoroti kondisi lorong di wilayahnya yang belum tersentuh program penataan lorong wisata yang telah berjalan di beberapa tempat lain di Makassar.
“Lorong-lorong yang lain sudah cantik-cantik, tapi lorong kami belum dikerja. Kalau hujan, banjir. Tolong diperhatikan wilayah kami, kami mau lorong kami juga cantik seperti lorong-lorong wisata yang lain,” ucap Salma.
Menanggapi hal itu, Indira Yusuf Ismail menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan besar dari masyarakat Mangasa.
Dia menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat adalah semangat bagi dirinya dan pasangannya, Ilham, untuk terus memperjuangkan dan meneruskan hal positif di Makassar.
“Saya sangat terharu dan berterima kasih atas dukungan itu. Target 80 persen ini bukan hanya angka, tapi bukti bahwa warga Mangasa percaya kami. Insyaallah, dukungan ini menjadi energi bagi kami untuk bekerja lebih keras demi Makassar yang terus lebih baik,” ujar Indira.
Lebih lanjut, dia juga menanggapi aspirasi dari Salma. Dia menyampaikan pentingnya kebersamaan dan gotong royong sebagai modal awal dalam mewujudkan lorong yang tertata rapi.
Dia juga menegaskan bahwa penataan lorong wisata memerlukan peran aktif warga untuk menjaga kemandirian lingkungan.
“Kalau mau cantik lorong ta, kita harus kompak dan gotong royong dulu. Lorong wisata itu lorong mandiri. Semua dimulai dari warga yang menata dan membersihkan lorongnya sendiri,” katanya.