Pemkot Makassar Alokasikan Rp68,5 M untuk Perbaiki 9 Ruas Jalan
Infoasatu.com, Makassar – Pemerintah pusat mengucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp68,5 miliar untuk pembangunan sembilan ruas jalan di Kota Makassar. Dokumen perencanaan proyek tersebut sudah rampung, dan siap diteruskan untuk proses lelang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Muh Anshar, mengatakan, sembilan ruas jalan di Kota Makassar yang mendapat kucuran DAK, di antaranya Jalan H Bau, Balai kota, Rajawali, Gagak, Diponegoro, Satando, Salodong, Racing Center, dan Dangko.
“Besaran anggaran pembangunan untuk masing-masing ruas jalan juga berbeda,” kata Anshar, Jumat (23/2/2018).
Anshar merinci, anggaran terbesar itu dialokasikan ke Jalan Racing Center, sekitar Rp19,3 miliar untuk pengaspalan dan beton. Selanjutnya, Jalan Rajawali sebesar Rp10,4 miliar, Jalan H Bau Rp7,5 miliar, Salodong sebesar Rp7,3 miliar (pengaspalan dan beton), dan Diponegoro sekitar Rp6,6 miliar (pengaspalan dan beton).
“Di Jalan Dangko Rp4,9 miliar, Jalan Balai Kota sebesar Rp4,8 miliar, pengaspalan dan beton di Jalan Satando mencapai Rp4,7 miliar, dan pengaspalan di Jalan Gagak sekitar Rp2,6 miliar,” lanjut Anshar.
Ia menambahkan, dokumen perencanaan untuk proyek tersebut sudah rampung, dan siap untuk diteruskan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk segera dilakukan proses lelang.
Langkah selanjutnya, tambah Anshar, pihaknya melalui Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) terlebih dulu harus menyurat ke ULP sebelum menyerahkan dokumen proyek untuk dilelang.”Bulan ini (Februari), InsyaAllah kita sudah lelang. Tapi kan harus menyurat dulu secara resmi ke ULP,” lanjutnya.
Kepala Seksi Perencanaan dan Desain Dinas PU Kota Makassar, Trisna Wahyuni Yunus, menambahkan, dokumen perencanaan untuk proyek tersebut sudah rampung. Bahkan dokumen tersebut sudah diserahkan ke Bidang Jalan dan Jembatan selaku KPA untuk dibuatkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebelum dilelang.
“Kita sudah serahkan dokumen perencanaannya ke bidangnya itu pekan lalu. Tinggal mereka buat HPS baru dilelang,” singkatnya. (*)