Kemenag

Polemik Muballig Kemenag, Syekh Puang Makka : Perbaiki Nawaitu Kita

Infoasatu.com, Makassar – Munculnya 200 nama Muballigh yang diumumkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia menuai polemik di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya dari nama-nama tersebut banyak dai kondang tidak masuk dalam daftar.

Menanggapi hal tersebut, Syekh Sayyid Abdul Rahim Assegaf Puang Makka, saat wawancara yang disiarkan langsung di salah satu TV nasional menilai hal tersebut tidak perlu terlalu dibesar-besarkan apalagi sampai membanding-bandingkan ulama.

“Masalahnya kalau masuk list, kenapa, dan kalau tidak masuk, kenapa? Apa yang tak masuk list para muballig tak bisa lakukan tugas keummatan. Ini yang membuat masalah sebab informasinya tidak lengkap,” tutur Mursyid tarekat Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary ini.

Baca juga:

Meski demikian, Puang Makka tetap Husnudzon (prasangka baik) dengan kebijakan Kementerian Agama tersebut.

“Saya yakin pihak kemenag mulai Menteri Agama dan semua pihak yang terlibat punya fikiran, hati dan niat yang baik. Semua ingin melihat kalimat tauhid ‘Laa Ilaha Illallah Muhammadurrasululullah’ itu tumbuh hidup berjaya di tengah-tengah masyarakat bangsa ini. Dan saya yakin pula kemenag punya prinsip menjaga membina mengamankan NKRI tercinta ini. Jadi saya awali dengan Husnudzon,” ungkap Ulama Karismatik di Sulsel ini.

Puang Makka yang juga penasehat Pimpinan Pusat GP Ansor juga menilai hal yang sama terhadap mereka yang komplain dengan diumumkan para muballigh oleh kemenag itu. Baginya yang mengkritik pun sangat ingin melihat kalimat tauhid bertebaran demikian pun kasih sayangnya terhadap bangsa ini.

“Yang pasti bahwa luruskan niat kalian wahai penguasa begitupun yang tak sependapat baguskan niatmu, hatimu hatimu. Kalau bagus niatmu insya Allah ridho Allah akan turun, kalau kita cinta kepada islam, cinta kepada indonesia ini, insya Allah akan ketemu deh,” ungkap putra salah satu pendiri NU di Sulawesi, Syekh Sayyid Djamaluddin Assegaf Puang Ramma.

Baca Juga :  Saudi Batasi Haji Hanya untuk Domestik dan Ekspatriat, Menag: Kita Fokus Persiapkan Haji 1443 H

Menurut Puang Makka, masalah ini tidak ada bedanya dengan kepengurusan MUI. Di MUI tidak semua ulama bergabung tapi tak ada masalah. “Yah ini awalnya saja setelah tersosialisasi dengan baik pasti biasa-biasa saja insya Allah. Yang penting nawaitu kita perbaiki, sayang kepada republik dan sayang kepada islam,” jelas Puang Makka.

Melalui layar kaca, Puang Makka memberikan pujian kepada ustadz Yusuf Mansyur yang hadir di studio utama bersama Wasekjen PBNU. “Masyarakat Sulsel mendambakan model pendakwah seperti ustadz Yusuf Mansyur yang menyejukkan, nyaman dan ganteng lagi,” ucap Puang Makka yang disambut tawa Yusuf Mansyur sembari berkata “Cium tangan untuk puang.”

Kemenag RI merilis 200 nama mubaligh dari usulan sejumlah ormas dan yang dianggap memiliki pemahaman agama islam yang baik serta paham akan nilai-nilai kebangsaan dan NKRI. Hanya saja disebut pendataan muballigh itu masih akan berlanjut. (*)

Facebook Comments

Idris Muhammad

referensi cerdas