DAERAH

Upaya Tangkal Corona, Warga Mamasa Sulbar Gelar Ritual Ma’rompo Bamba

Infoasatu.com, Mamasa – Sebagai upaya untuk menangkal penyakit, khususnya virus Corona yang saat ini mewabah, warga Desa Balla Barat, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar ritual Ma’rompo Bamba.

Ritual yang berlangsung di atas kawasan perbukitan jauh dari pemukiman itu ditandai dengan penyembelihan tiga ekor ayam dan membuat nasi lemang yang dimasak dalam bambu. Daging ayam dan nasi lemang lalu disimpan di atas wadah yang disebut Kabombongan dan Laludin.

Saat ritual berlangsung, sejumlah tetua adat melakukan tradisi Ma’pangan atau makan sirih. Sementara itu, salah seorang tetua terlihat mengucapkan kalimat doa agar kampung terhindar dari penyakit.

“Ini adalah tradisi yang dilakukan para orang tua, sebagai upaya agar kita terhindar dari wabah penyakit, khususnya virus Corona yang telah terjadi dimana-mana,” kata Ketua Lembaga Adat Balla, Thomas, Kamis (2/4/20/2020).

Menurut Thomas, Ma’rompo Bamba atau memagar kampung merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun-temurun. “Di-rompo artinya dipagar, supaya penyakit itu tidak masuk ke kampung kami,” ujarnya.

Setelah ritual digelar, warga diminta tidak melakukan aktifitas seperti berteriak, menjemur di sore hari, serta menumbuk padi dan menenun di malam hari. Karena dianggap melanggar hukum adat Kecamatan Balla.

“Masyarakat juga diminta untuk tetap menjaga ketertiban satu dengan lainnya,” tutur Thomas.

Kendati telah melakukan ritual, para tetua adat tetap mengimbau warga untuk melaksanakan instruksi pemerintah terkait upaya pencegahan penularan virus Corona. Salah satunya dengan mengurangi aktifitas di luar rumah dan tidak melakukan kegiatan yang bisa mengundang perhatian banyak orang untuk berkumpul.

Facebook Comments
Baca Juga :  Tampak Seperti Mendung, Kabut Asap Selimuti Seluruh Provinsi Aceh