Infoasatu.com, Makassar – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sektor pangan. Menurutnya, BUMD memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus menstabilkan harga di pasar.
Untuk memperkuat BUMD Makassar, Appi mempelajari keberhasilan PT Food Station Tjipinang Jaya (PT FSTJ), BUMD DKI Jakarta yang berfokus di bidang pangan. PT FSTJ telah diakui sebagai pilar ketahanan pangan yang menyediakan pangan berkualitas dengan harga terjangkau di DKI Jakarta.
“Kami bertemu pihak BUMD DKI Jakarta, tentu ada hal bisa kami pelajari yaitu tentang pangan. Artinya bagaimana pengembangan BUMD di sektor pangan. Ini sangat penting untuk pembangunan daerah kita,” ujar Appi usai bertemu Direktur Keuangan dan Umum PT FSTJ, Julius Sutjiadi, Rabu (16/4).
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas langkah penting untuk pengembangan BUMD di sektor pangan, seperti meningkatkan kualitas produksi, memperlancar pasokan, menjamin distribusi merata, serta menjaga harga pangan tetap terjangkau. Appi menegaskan bahwa memperkuat BUMD pangan merupakan kunci untuk mendukung perekonomian lokal di Makassar.
Ia juga menyoroti peran Rumah Potong Hewan (RPH) sebagai BUMD strategis di Makassar yang dapat menopang kebutuhan pangan daerah. Appi optimis, dengan penguatan dan inovasi BUMD sektor pangan, ketahanan pangan dan stabilitas harga di Makassar dapat terjaga, sekaligus menekan inflasi.
“BUMD sektor pangan dapat berperan sebagai stabilitator pasokan dan harga pangan. Untuk itu, peran dan skala usahanya harus ditingkatkan,” tutup Appi dengan penuh keyakinan.