Polda Metro Jaya Putuskan Medina Zein Jalani Rehab Selama 3 Bulan
Infoasatu.com, Jakarta – Polda Metro Jaya memutuskan untuk merehabilitasi Medina Zein selama 3 bulan terkait kasus narkoba. Keputusan itu dikeluarkan usai hasil tes urine dan rambut Medina sudah keluar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya sudah melakukan tes urine hingga tes rambut ke Medina Zein (MZ) dan Ibra Azhari (IA) beberapa hari lalu. Hasil tes rambut medina disebutkan pemakaian amfetamin tidak berlangsung lama sehingga polisi memutuskan untuk merehab Medina Zein.
“Jadi diputuskan untuk Medina Zein ini akan dilaksanakan rehab terhadap yang bersangkutan. Rehabilitasi dilaksanakan di Lemdikpol di Pasar Jumat. Hari ini akan kita berangkatkan di sana,” kata Yusri, Jumat (3/1/2020).
Yusri menyebut Medina dinyatakan positif amfetamin dan metafetamin berdasarkan hasil tes urine. Namun saat di tes rambut, hasilnya rambut medina tidak terdeteksi menggunakan narkotika karena diduga merupakan pemakai baru.
“Hasilnya sudah keluar juga yang IA sudah lama gunakan amfetamin. untuk MZ ini tidak bisa terdeteksi dalam arti kata penggunaannya belum terlalu lama saat kita tangkap MZ barang bukti hanya HP,” tutur Yusri.
Medina diduga menggunakan bahan narkotika itu untuk pengobatan. Namun, Yusri menegaskan apapun alasannya narkotika tidak diperbolehkan dikonsumsi.
“Dari pengakuan awal yang bersangkutan mengidap penyakit bipolar tingkat 2. Tetapi yang namanya narkoba ya narkoba itu dilarang jelas ya, tidak ada penyembuhan dengan menggunakan itu,” tegas Yusri.
Selanjutnya, polisi menyerahkan Medina Zein ke lembaga yang melakukan rehabilitasi hari ini. Medina akan dirawat inap di sana selama 3 bulan.
“Kurun waktu 3 bulan akan direhab tetapi lihat situasi yang ada apakah bertambah atau berkurang tergantung tim rehab di sana,” tandas Yusri.
Sebelumnya, polisi mengamankan Medina Zein di sebuah rumah sakit di daerah Jakarta Selatan pada Sabtu (28/12). Medina ditangkap terkait kasus narkotika yang melibatkan Ibra Azhari.
